LAPORAN ALAT-ALAT UKUR
PEMBUATAN GALVANOMETER
Disusun Oleh:
Andri
Puspita (A1C316017)
Fheby
Framestya Weny (A1C316075)
Orin
Hidayusa Wiza (A1C316037)
Nazira
Apriyana (A1C316045)
Sendy
Injilita P (A1C316029)
Leo
Alexandro Sihaloho (A1C316039)
Dosen Pengampu:
FIBRIKA RAHMAT BASUKI,
S.Pd., M.Pd.
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
I. TUJUAN
1. Dapat
membuat galvanometer
2. Dapat
mengetahui prinsip kerja galvanometer dan
melakukan pengukuran menggunakan galvanometer.
Galvanometer adalah
instrument elektromekanik yang digunakan untuk mendeteksi adanya arus listrik
yang mengalir dalam suatu rangkain. Alat ini sangat sensitive dan tidak
digunakan untuk mengukur arus listrik yang besa,meskipun demikian alat ini
masih dapat digunakan untuk mengukur arus yang sangat kecil. Namun kegunaan
utama alat ini adalah untuk mendeteksi adanya arus listrik dan bukan untuk
mengukur besarnya arus listrik. Arus listrik biasanya diukur menggunakan
amperemeter.(umar efrizan.2008:64)
Komponen dasar kebanyakan alat ukur, termasuk
ammeter,voltmeter,dan ohmmeter adalah galvanometer. Galvanometer terdiri dari
satu kumparan kawat (dengan jarum penunjuk yang terpasang) yang digantung pada
medan magnet oleh magnet permanen. Bila arus mengalir melalui loop kawat,yang
biasanya berbentuk persegi panjang,medan magnet memberikan torsi pada
loop,sebagaimana dinyatakan oleh torsi. Torsi ini dilawan oleh pegas yang
memberikan torsi yang disebabkan oleh medan magnet . kita dapatkan dengan
demikian penyimpagan jarum ø berbanding lurus dengan arus yang mengalir pada
kumparan.(peter soedjoko.2004:241)
Pengukuran-pengukuran arus searah sebelumnya menggunkan galvanometer
dengan system gantungan(surpession galvanometer). Instrument ini merupakan
pelopor instrument kumparan putar,dasar bagi kebanyakan alat-alat penunjuk arus
searah yang dipakai secara umum. Menunjukan struksi sebuah galvanometer
suspense.
Galvanometer adalah komponen
utama dalam alat ukur analog untuk mengukur arus dan tegangan(banyak alat ukur
analog masih digunakan,meskipun alat ukur digital yang beroprasi dengan prinsip
yang berbeda saat ini lebih umum digunakan.
Gambar diatas
mengilustrasikan fitur-fitur penting dari suatu jenis galvanometer umum yang
disebut D’ARSENOVAL.Galvanometer ini terdiri dari suatu kumparan kawat yang
terpasang sedemikian hingga bebas bergerak pada sebuah poros dalam medan magnet
yang diberikan oleh sebuah magnet permanen.( sarway.2010:426)
Sebuah kumparan(coil) kawat
halus digantung didalam medan magnet yang dihasilkan oleh sebuah magnet
permanen.menuntut hukum dasar gaya electromagnet kumpulan tersebut akan
berputar didalam medan magnet,bila dialiri arus listrilk.gantungan kumpatran
yang terbuat dari serabut halus berfungsi sebagai pembawa arus dari dan
kekumparan.dan keelastasian serabut tersebut membangkitkan suatu torsi yang
melawan perputaran kumparan.(cooper.1994:49)
Pada listrik DC,arus listrik/aliran electron-elektron bebas dari
suatu pootensial terendah ketinggi,yakni sebagai berikut:
· Arah
aliran muatan(-) berlawanan dengan arah arus listrik yang ditimbulkan
· Arah
aliran muatan(+) searah dengan arah arus listrik yang ditimbulkan
Pada percobaan virtual proses
terjadinya konduksi elektromagnetik , disediakan bohlam , magnet batang ,
galvanometer dan 2 buah kumparan yang
jumlah lilitannya berbeda untuk melakukan percobaan virtual pada materi tersebut . dan lihat penyimpangan
pada galvanometer .
Pada percobaan virtual materi faktor
yang mempengaruhi dasar ggl induks. Pada percobaan ini diawali dengan
menggeser scrool boxes untuk mengairkan air yang berdampak pada terjadinya
pergerakan pada magnet , selanjutnya mengukur kekuatan magnet dan kemudian
besar arus induksi dan terlihat pada oenyimpangan jarum
galvanometer(Fatimah.dkk.2014:63)
Terjadinya induksi elektromagnetik ketka kutup utara magnet
digerakan kesalah satu arah,jarum galvanometer segera kembali menunjuk angka
nol(tidak menyimpang). Ketika magnet tersebut didiamkan sejenak didalam
kumparan,ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan
menyimpang dengan arah yang berlawanan.
Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir
dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul
beda potensial ketika magnet batang digetarkan masuk atau keluar dari kumparan.
Beda potensial yang timbul ini disebut GGL induksi. Ketika magnet batang
digerakan masuk,terjadi penambahan jumlah garis magnetic yang memotong kumparan
(galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet
diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol(tidak ada garis arus yang
mengalir) ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis
magnetic yang memotong kumparan(galvanometer menyimpang dengan arah
berlawanan).(wahyudiantodkk,2014:97)
Cara
kerja galvanometer, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya
Lorents sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan
yang saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk
silinder membentuk statu kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub
sebuah magnet permanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui
pegas spiral yang terpasang di atas dan di bawah kumparan. Maka sisi kumparan
yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorente yang
sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan berputar. Putaran
kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan hanya akan berputar
dengan sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk
menunjuk pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan
besar arus listrik yang diukur.
Dalam
dunia kelistrikan, Galvanometer sejenis dengan SGammeter / amperemeter dan
merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur arus yang
melalui suatu cabang. Kebanyakan galvanometer menggunakan prinsip momen yang
berlaku pada kumparan di dalam medan magnet. Galvanometer akan menghasilkan
perputaran jarum penunjuk sebagai hasil dari arus listrik yang mengalir melalui
lilitannya.Pada mulanya bentuk galvanometer seperti semacam ini dibuat oleh
Lord Kelvin pada tahun 1890, yang tingkat kepekaanya jarang sekali dilampaui
oleh alat-alat yang ada pada saat ini.(Trisanyoto.2008:165)
.Galvanometer
selalu berorientasi sehingga letak kumparan selalu paralel dengan garis
magnetik meridian lokal, yang tak lain adalah komponen horisontal BH dari medan
magnetik bumi. Saat arus mengalir melalui kumparan galvanometer, medan magnet
lain (B) tercipta dan posisinya tegak lurus dengan kumparan. Kekuatan medan
magnetnya dirumuskan sebagai:
T = B x
I x A x N
Dimana:
T =
torsi dalam Newton-meter (N-m)
B =
kerapatan fluksi didalam celah udara (Wb/m2)
A = luas
efektif kumparan (m2)
I = arus
dalam kumparan putar (Ampere, A)
N =
jumlah lilitan kumparan
Komponen
dasar suatu amperemeter dan voltmeter adalah galvanometer alat yang mendeteksi
arus kecil yang melaluinya. Galvanometer dirancang sehingga pembacaan skala
sebanding dengan arus yang melaluinya. Ada dua sifat galvanometer yang penting
dalam pemakaiannya sebagai amperemeter dan voltmeter. Sifat tersebut yaitu
resistansi galvanometer Rg dan arus yang dibutuhkan untuk menghasilkan
simpangan skala Ig.”Pada voltmeter, galvanometer dipasang hambatan multiplier
atau eksternal (hambatan depan). Pemasangannya secara seri. Fungsinya menahan
arus agar tegangan pada galvanometertidak melebihi batas maksimum dan sebagian
tegangan berkumpul pada multiplier. Sehingga dapat digunakan untuk mengukur
tegangan yanglebih besar dari standarnya. Sedangkan pada amperemeter,
galvanometer mempunyai hambatan shunt. Hambatan tersebut agar berkurangnya arus
listrik dalam rangkaian juga sangat kecil. Pemasangannya secara parallel.(Sapiie
dan Dr.osamu.1975:175)
III. ALAT DAN BAHAN
1. Jarum 1 buah
2. Magnet u 1 buah
3. Kumparan
secukupnya
4. Baterai 1,5 v 4
buah
5. Busur 1 buah
6. Jepit
buaya 2 buah
7. Kabel secukupnya
8. Tempat
baterai 1 buah
9. Lem 1 buah
10. Timah secukupnya
11. Spiral (kaleng) 1 buah
12. Jarum 1 buah
13. Sterofom secukupnya
14. Gunting 1
buah
15. Carter 1
buah
IV.
PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja pembuatan galvanometer sederhana, yaitu:
1)
Siapkan alat
dan bahan yang akan digunakan untuk membuat galvanometer sederhana.
2)
Potong kartu perdana
serta buat bentuk kotak, lalu buat kumparan pada kartu perdana tersebut secara
rapi. Pada kumparan, sisakan lilitan untuk menghubungkan dengan probe.
3)
Tusukkan besi
panjang ke kumparan, setelah itu salah satu sisinya dimasukkan gir tamia, pegas
spiral, busur serta jarum penunjuk.
4)
Pada sisi lain,
masukkan kerangka ban tamia yang tidak terlalu kencang agar kumparan dapat
bergerak dengan baik.
5)
Buat alas
galvanometer sederhana menggunakan sterofom, setelah itu letakkan magnet U lalu
direkatkan dengan alas galvanometer.
6)
Letakkan
rangkaian kumparan di antara dua kutub magnet U.
7)
Hubungkan
ujung-ujung kumparan dengan probe. Ujung probe yang lain dihubungkan dengan
baterai.
8)
Untuk melihat
gerakan jarum ke arah yang berlawanan, pindahkan posisi ujung probe yang
dihubungkan dengan baterai. Alat siap dugunakan.
V. PEMBAHASAN
Pada pembuatan galvanometer ini pertama-tama potong kartu perdana serta buat bentuk kotak, lalu buat kumparan
pada kartu perdana tersebut secara rapi. Pada kumparan, sisakan lilitan untuk menghubungkan
dengan probe.
Kemudian,tusukkan
besi panjang ke kumparan, setelah itu salah satu sisinya dimasukkan gir tamia,
pegas spiral, busur serta jarum penunjuk. Pada sisi lain, masukkan kerangka ban
tamia yang tidak terlalu kencang agar kumparan dapat bergerak dengan baik. Buat
alas galvanometer sederhana menggunakan sterofom, setelah itu letakkan magnet U
lalu direkatkan dengan alas galvanometer. Letakkan rangkaian kumparan di antara
dua kutub magnet U. Hubungkan ujung-ujung kumparan dengan probe. Ujung probe
yang lain dihubungkan dengan baterai.Untuk melihat gerakan jarum ke arah yang
berlawanan, pindahkan posisi ujung probe yang dihubungkan dengan baterai.
Pembuatan galvanometer sederhana membuktikan bahwa jarum galvanometer dapat
bergerak karena adanya induksi elektromagnetik yang menghasilkan gaya Lorentz.
Gaya inilah yang menyebabkan jarum galvanometer dapat bergerak.
Berdasarkan
percobaan yang kami lakukan, jika kutub positif probe dihubungkan dengan kutub
baterai positif, maka jarum galvanometer sederhana bergerak ke kanan. Sedangkan
jika ujung probe negatif dihubungkan ke kutub positif baterai, maka jarum
galvanometer akan bergerak ke kiri.
Semakin besar
tegangan yang digunakan, maka semakin besar skala yang ditunjukkan
galvanometer. Demikian sebaliknya, jika hanya 1 baterai yang digunakan maka
jarum hanya menunjukkan skala yang kecil.
Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz.
Gaya dimana gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang
mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan
dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I
dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari
telunjuk, menunjukkan arah medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah arus
listrik (I). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang
untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.
Cara
kerja galvanometer ini, yaitu berputarnya jarum kompas karena munculnya dua
gaya Lorentz sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi
kumparan yang salingberhadapan. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan
melalui lilitan tembaga yang terpasang di atas dan di bawah papan kayu.Maka
sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya
Lorenteyang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan jarum kompas
berputar.
VI. KESIMPULAN
1.
Galvanometer merupakan alat ukur untuk mengukur
kuat arus dan beda potensial yang kecil
2.
Galvanometer tidak bias mengukur kuat aru dan
beda potensial yang besar karena kuumparan didalamnya tidak mendukung.jika
dipaksa akan meledak atau rusak.
3.
Galvanometer hanya dipakai untuk mendeteksi
arus searah(dc)
4.
Prinsip kerja galvanometer berdasarkan gaya
Lorentz
5.
Gerakan magnet didalam kuumparan menyebabkan
jarum penunjuk pada galvanometer mennyimpang
6.
Cara kerja galvanometer sama dengan amperemeter
dan voltmeter
DAFTAR
PUSTAKA
David,William.1991.Instrumen Elektronik Dan Teknik
Pengukuran.Jakarta:Erlangga
Efrizon,Umar.2008.Buku Pintar Fisika.Jakarta:Media Purndo
Fatimah
Dkk.2014.Implementasi Pembelajaran
Kurikulum 2013 Berbasis Multimedia Pada Bahasan Listrik
Sapiie,Soerdjana.1994.Pengukuran Dan Alat-Alat Ukur Listrik.Jakarta:Erlangga
Soedjoko,Peter.2004.Mekanika Klasik.Yogyakarta:Media Bina
Serway,Raymond.2010. Fisika
Untuk Sains Dan Tehnik.Jakarta:Salemba Teknik
Trisyanto,Nugroho.2008.Fisika Untuk Universitas.Bandung:Salemba
Teknik
Wahyudianto
Dkk.2014.Kajian Teknik Gejala Magnetasi
Pada Lincar Generator Untuk Pembangkit Listrik
0 komentar:
Posting Komentar